Kabupaten Solok Selatan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian selatan Provinsi Sumatera BaratIndonesia dekat dengan Gunung Kerinci. Kabupaten ini resmi dimekarkan dari Kabupaten Solok pada tahun 2004 mencakup wilayah seluas 3.346,20 km². Secara administratif, kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi di sebelah selatan dan dikelilingi oleh tiga kabupaten lain di Sumatera Barat dari barat ke timur: Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, dan Kabupaten Dharmasraya. Pusat pemerintahannya terletak di Padang Aro, sekitar 161 km dari pusat Kota Padang.
Meskipun baru diresmikan pada tahun 2004, bersama dengan Kabupaten Pasaman Barat dan Dharmasraya, wacana pembentukan kabupaten yang meliputi sebagian wilayah Solok Selatan saat ini telah ada sejak tahun 1950-an. Wilayahnya mencakup kaki pegunungan Bukit Barisan di barat dan dataran rendah yang lebih luas di Timur.
Wilayah Kabupaten Solok Selatan terletak pada ketinggian 350–430 meter di atas permukaan laut. Luas wilayahnya mencapai 359.013 Ha, yang terdiri dari 150.532 Ha kawasan hutan lindung (41,93%) dan 208.481 Ha (58,07%) kawasan budidaya. Bentang alamnya bervariasi antara dataran rendah, perbukitan, dan dataran tinggi yang merupakan rangkaian dari pegunungan Bukit Barisan.
Secara topografis, bagian timur kabupaten ini merupakan kawasan dataran tinggi yang relatif bergelombang mulai dari Lubuk Malako di Kecamatan Sangir Jujuan ke arah utara sampai ke wilayah Kecamatan Sangir Batanghari. 69,19% dari wilayah Solok Selatan memiliki kemiringan di atas 40 derajat yang tergolong sangat curam dan rawan terhadap bahaya longsor dan hanya sekitar 15,02 yang tergolong datar dan landai. Bagian barat merupakan kawasan lembah di kaki pegunungan yang menempati wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan dan Gunung Kerinci. Bagian utara dan tengah sendiri didominasi oleh perbukitan.
Secara geologis, Kabupaten Solok Selatan berada pada Patahan Besar Sumatra, yakni zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia atau dikenal dengan Sesar Semangka. Dengan laju pergerakan 7 cm/tahun, jika terjadi pergerakan patahan yang cukup besar, maka akan berpotensi menimbulkan gempa bumi. Dari sisi vulkanologis, meskipun tidak memiliki gunung berapi, kabupaten ini terletak di jalur gunung berapi yang masih aktif. Gunung terdekat berada di luar kabupaten, yakni Gunung Kerinci di selatan. Jika terjadi aktivitas vulkanik dan seismik di gunung berapi tersebut maka akan berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat di Kabupaten Solok Selatan.
Kabupaten Solok Selatan secara umum beriklim tropis dengan temperatur bervariasi antara 20 °C hingga 33 °C. Curah hujannya cukup tinggi yaitu 1.600–4.000 mm/tahun dengan kelembaban udara berkisar 80%. Sepanjang tahun terdapat dua musim, yaitu musim penghujan yang umumnya terjadi selama periode Januari-Mei dan September-Desember, dan musim kemarau selama periode Juni-Agustus.
Kabupaten Solok Selatan dilalui oleh 18 aliran sungai. Lima di antaranya terdapat di Kecamatan Sangir, tiga di Sungai Pagu dan sepuluh sungai di kecamatan lainnya, masing-masing di antaranya terdapat dua sungai. Sungai-sungai besar yang mengalir pada umumnya mempunyai kedalaman yang cukup, bersifat permanen, dan memiliki arus yang cukup deras. Dengan bentangan alamnya yang berbukit-bukit dan dilalui oleh banyak sungai, menjadikan Kabupaten Solok Selatan rawan terhadap bahaya dan longsor.
Berdasarkan peta geologi terlihat adanya potensi sumber daya mineral. Sumber daya mineral tersebut antara lain terdiri dari mineral logam berupa tembaga, emas, dan; potensi panas bumi yang ditandai oleh munculnya mata air panas; dan bahan galian berupa batu gamping, pasir, dan batu sungai.
Dilihat dari jenis tanahnya, Kabupaten Solok Selatan, terdiri atas tanah andosol dan litosol. Jenis tanah seperti ini memiliki tingkat hara yang tinggi dan sangat subur. Oleh karena itu, daerah ini sangat cocok untuk pengembangan kegiatan pertanian, terutama tanaman holtikultura dan perkebunan.
"TERWUJUDNYA SOLOK SELATAN MAKIN MAJU DAN SEJAHTERA"
Program Ungulan Pemerintah Daerah
Untuk mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan, Visi dan Misi tersebut didukung 25 Program Unggulan yang akan menjadi prioritas pembangunan daerah tahun 2025-2029 yaitu:
Misi | Program Unggulan Kepala Daerah |
---|---|
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, produktif dan kompetitif | 1. Gratis Seragam Sekolah Gratis seragam sekolah dari tingkatan TK SD, SMP (kewenagan kabupaten) dan SMA, SMK dan SLB (kewenangan provinsi) dan Madrasah (MI, MTs dan MA) di bawah Kementerian Agama. 2. Gratis Biaya Sekolah Gratis biaya sekolah dari tingkatan SD, SMP, SMA dan SMK bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai pengampu kewenangan SMA dan SMK. 3. Pendidikan Berkualitas Menyediakan pendidikan berkualitas melalui :
4. Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz Optimalisasi penguatan kelembagaan rumah tafidz quran, melalui :
5. Gratis Berobat Gratis berobat bagi masyarakat melalui:
6. Pelatihan Ketenagakerjaan Berbasis Kebutuhan Meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial pencari kerja agar siap memasuki dunia kerja melalui :
|
2. Peningkatan ekonomi kerakyatan dan daya saing daerah
| 7. UMKM Naik Kelas Mendorong UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang melalui:
8. Satu Sapi Satu KK Petani Sapi Menyempurnakan program unggulan sebelumnya yaitu penguatan ekonomi petani melalui program satu sapi satu KK dengan memperhatikan segmentasi dan cakupan penyelenggaraannya melalui:
9. Solok Selatan Bertani Mengurangi beban biaya produksi untuk meningkatkan penghasilan petani melalui:
10. Hilirisasi dan Industrialisasi Komoditas Unggulan Meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan daerah melalui:
11. Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam dan Kepariwisataan Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan pariwisata secara simultan dan berkelanjutan melalui:
|
3. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan melayani
| 12. Digitalisasi Birokrasi Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, efektif dan efisien berbasis digital melalui:
13. Pemerintah Hadir di Tengah Masyarakat Mewujudkan kehadiran pemerintah sebagai solusi terhadap persoalan masyarakat melalui:
14. Penguatan Nagari Dalam Kolaborasi Pembangunan Menguatkan Nagari sebagai pemerintahan terdepan dalam setiap gerak langkah pembangunan dan pelayanan publik melalui:
|
4. Pembangunan Infrastruktur kawasan pertumbuhan, pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi bencana
| 15. Satu Kecamatan Satu Ekskavator Menyediakan alat berat untuk percepatan pembangunan infrastruktur di tingkat Nagari, Kecamatan dan Kabupaten melalui:
16. Pengembangan dan Peningkatan Infrastruktur Kawasan Pertumbuhan Memperluas akses transportasi yang layak, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta jaringan listrik, air dan telekomunikasi kawasan pertumbuhan melalui: Kolaborasi pengembangan kawasan khusus pertumbuhan ekonomi regional pada perbatasan Solok Selatan-Dharmasraya dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan dunia usaha. 17. Peningkatan Konektivitas Antar Wilayah Meningkatkan aksesbilitas untuk kelancaran distribusi barang dan orang dalam menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah melalui:
18. Peningkatan Infrastruktur Dasar Masyarakat Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti, jalan, air bersih, jembatan, listrik dan sanitasi melalui:
19. Mitigasi Bencana Mengupayakan pengurangan dampak dan resiko bencana melalui:
20. Pelestarian Lingkungan Hidup (Solok Selatan Hijau) Melaksanakan gerakan terpadu dalam bentuk program reboisasi, pengamanan potensi sumber daya air dan pemanfaatan kawasan hutan untuk kepentingan masyarakat dan pengelolaan persampahan melalui:
|
5. Peningkatan ketahanan sosial budaya
| 21. Penguatan Peran Masyarakat Adat dan Pelestarian Budaya Melestarikan nilai-nilai budaya alam minangkabau melalui:
22. Pemuda Sarantau Sasurambi Hebat Mengembangkan potensi pemuda sejak dini, baik keikutsertaan maupun pengembangan jati diri pemuda melalui:
23. Perempuan Sarantau Sasurambi Hebat Memberdayakan potensi kaum perempuan dalam setiap gerak langkah pembangunan melalui:
24. Seni Budaya Terintegrasi Melestarikan nilai-nilai seni dan budaya melalui:
25. Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial Mewujudkan pemerintah hadir dalam melindungi dan mensejahterakan masyarakat, serta menangani masalah kesejahteraan sosial melalui:
|